Berita

Drh. Zulmanudin Lahir di Nasreuhe, 18 Oktober 1977. Anak ke empat dari enam bersaudara pasangan Syafiruddin (alm) dan Djusminah ini banyak menghabiskan masa kecilnya di Provinsi Aceh. Ketertarikan beliau pada dunia hewan sudah tampak sejak remaja, dimana beliau gemar memperhatikan tingkah laku hewan disekitar lingkungannya. Hal inilah yang membuatnya

mantap

untuk melanjutkan study kedokteran hewan di Universitas Syiah Kuala Aceh. Tahun 2002, beliau lulus menjadi sarjana kedokteran yang kemudian dilanjutkan menjalani pendidikan profesi dokter hewan hingga tahun 2004. Setelah menamatkan kuliahnya, Drh. Zulmanudin sempat membuka praktek dokter hewan selama beberapa bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk merantau ke Jambi.

Setiba di Jambi, Drh. Zulmanudin bergabung di Taman Rimba Jambi serta Dinas peternakan Jambi. Saat bekerja di Dinas peternakan, beliau mengemban tanggung jawab sebagai koordinator pembinaan kelompok masyarakat pengembangan kambing etawa di Desa Petaling, Kab. Muaro Jambi yang mengantarkan peternakan kambing tersebut meraih juara 3 tingkat Nasional. Akhir tahun 2005, beliau diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dan ditempatkan di Puskeswan Sungai Rengas serta Puskeswan Muara Bulian sebelum akhirnya dipindah tugaskan ke Dinas Peternakan Kabupaten Batanghari hingga tahun 2020. Selain itu, beliau juga aktif bekerjasama dengan Balai KSDA Jambi dalam menangani satwa liar yang membutuhkan tindakan medis.

Pada tahun 2021, kecintaan beliau pada dunia satwa terutama satwa liar bertambah ketika resmi bergabung di Balai KSDA Jambi. “Saya sangat mencintai dunia satwa, terutama satwa liar. Sehingga menjadi bagian BKSDA membuat saya semakin dekat dengan kehidupan mereka. Ada kegembiraan tersendiri setelah berhasil menyelamatkan para satwa liar hingga melepasliarkan satwa-satwa tersebut kehabitatnya” ujarnya. “Kedepan, saya berharap upaya konservasi satwa liar dapat meningkat setiap tahunnya sehingga kelestarian satwa dapat terjaga”. Tutup ayah dari 4 orang anak ini.