DEKLARASI FORUM KEE MENUJU HARMONISASI KEHIDUPAN GAJAH DAN MANUSIA BENTANG ALAM BUKIT TIGA PULUH KABUPATEN TEBO
Jambi, (09/07/2020). Salah satu kantong Gajah yang ada di Provinsi
Jambi yaitu terdapat di Kabupaten Tebo. Manusia dan satwa liar khususnya Gajah
sejak dahulu hidup berdampingan, namun sayangnya saat ini dalam interaksinya
cenderung dalam perspektif yang negatif. Konflik berkepanjangan antara manusia
dengan satwa liar khususnya Gajah merupakan akibat dari adanya fragmentasi
habitat yang ada di wilayah ini.
Untuk itu, Pemerintah Pusat
(KLHK) dan Daerah berkolaborasi dalam menginisiasi pembentukan Kawasan
Ekosistem Esensial (KEE) yang menjadi habitat Gajah di Bentang Alam Bukit Tiga
Puluh. Pengelolaan KEE ini melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah, hingga masyarakat desa, swasta dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) berkolaborasi dalam pengelolaan area dimaksud dalam bentuk
Forum Kolaborasi Kawasan Ekosistem Esensial
Koridor Hidupan Liar di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh.
Forum
kolaborasi tersebut secara resmi telah terbentuk berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Jambi Nomor : 177/KEP.GUB/DISHUT-3.3/2020, tanggal 9 Juli 2020
bersepakat bersama-sama menjaga kelestarian habitat dan satwa liar di Bentang
Alam Bukit Tigapuluh melalui pengelolaan KEE Koridor Hidupan Liar yang diketuai
oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Pada hari ini, Kamis deklarasi
digelar untuk mensosialisasikan forum dimaksud dan mengikat komitmen bersama
antar pihak dengan menanamkan bahwa pengelolaan KEE ini dapat mewujudkan
harmonisasi kehidupan satwa liar khususnya Gajah dan manusia melalui kebijakan
pengembangan program-program ekonomi, social dan budaya.
Pejabat SEKDA Provinsi Jambi,
Bapak H. Sudirman yang hadir memberikan pernyataan bahwa “Komitmen bersama
pemerintah Kabupaten Tebo dan Provinsi Jambi menjadi sangat penting dan
strategis untuk menjaga kelestarian alam agar tidak menimbulkan potensi konflik
antara satwa dan manusia”.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Bapak Akhmad
Bestari, SH., MH mengatakan bahwa “KEE Koridor Satwa di Bentang Alam
Bukit Tiga Puluh sangat penting sebagai sarana untuk mitigasi penanganan
konflik manusia dan satwa, mempertahankan biodiversity
dan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Terlebih ada
sekitar 90 – 120 ekor Gajah yang ada di wilayah ini.”
Dalam forum KEE tersebut, harapan yang besar pun disampaikan oleh Bapak H. Sukandar selaku Bupati Kabupaten Tebo, “Dengan adanya forum KEE perlahan membantu pihak kabupaten untuk mengurangi dan memberikan solusi terhadap permasalahan manusia dan satwa seperti Gajah”.
“Pengelolaan KEE ini, walaupun menghadapi
tantangan-tantangan yang ada, namun jika dikelola dengan komitmen para pihak,
maka Inshaa Allah akan mencapai tujuan bersama kita, yakni Masyarakat
sejahtera, Sumber Daya Alam Lestari dan Berkeadilan bagi seluruh pihak “ ujar
Kepala Balai KSDA Jambi, Bapak Rahmad Saleh., S.Hut., M,Si. “ Saat ini langkah
awal yang perlu kita lakukan adalah menuju penetapan KEE dimaksud, sekitar
kurang lebih 60.000 Ha” menutup pernyataannya.