Berita

Breaking News:    Festival HKAN

TIM GABUNGAN GAGALKAN PENGIRIMAN BURUNG TANPA DOKUMEN

Jambi, 14 Agustus 2020. Bermula dari laporan masyarakat tentang adanya pengiriman burung yang dicurigai tanpa dilengkapi dokumen, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bersama tim Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) Jambi serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Flight langsung melakukan tindaklanjut terhadap laporan tersebut. Petugas akhirnya berhasil mengamankan satwa burung tanpa dokumen di salah satu loket bus di Kota Jambi.

Sebanyak ± 500 ekor burung jenis kolibri ninja (Nectarinia sperata) dan ± 15 ekor burung cucak ranting (Chloropsis cochinchinensis) langsung diamankan petugas. Berdasarkan pengakuan sopir bus, burung-burung tersebut dibawa dari Pekanbaru-Riau menuju ke Lampung.  Burung cucak ranting dan burung kolibri ninja merupakan satwa beresiko rendah menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) dan non-appendiks Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), namun peredarannya harus dilengkapi oleh dokumen Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri (SATSDN).

Burung cucak ranting dan kolibri ninja memiliki bulu bewarna hijau yang berhabitat di hutan primer dan sekunder tua di dataran rendah serta perbukitan. Mereka tersebar pada ketinggian 200-1000 m dpl. Burung cucak ranting merupakan pemakan biji bijian dimana berperan penting dalam persemaian alami tumbuhan-tumbuhan karena secara tidak langsung dalam penyebaran biji tumbuhan pada habitatnya sedangkan burung kolibri ninja berperan penting dalam proses penyerbukan tumbuhan.

Bapak Rahmad Saleh, S.Hut., M.Si selaku kepala BKSDA Jambi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa “Balai KSDA Jambi menerima laporan bahwa ada ratusan burung tanpa dokumen yang dibawa dari Provinsi Riau melewati Provinsi Jambi, Balai KSDA Jambi bersama tim Gakkum berhasil mengamankan pengiriman burung-burung tersebut. Rencananya, burung-burung ini akan dilepasliarkan pada habitat alami yang sesuai di Provinsi Jambi. Burung-burung ini memiliki peran yang besar dalam menjaga kestabilan ekosistem di alam, maka dari itu kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) sebagai warisan untuk anak cucu kita mendatang dan titipan Allah SWT” tutupnya.