Berita

Breaking News:    Festival HKAN

PERS REALESE: PELEPASLIARAN SATWA LIAR DILINDUNGI DAN RESTOKING SATWA HASIL PENANGKARAN DI JAMBI

Kerinci, Selasa 22 Juni 2021.  Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berhasil melakukan pelepasliaran satwa liar kembali ke habitatnya. Bertempat di areal Resort Sungai Penuh wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Acara tersebut dilaksanakan bersama dengan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), PLH Balai Besar TNKS, Pemda Kota Sungai Penuh, Dandim Kerinci, Balai KSDA Jambi, FFI, para penangkar Murai Batu, insan pers, dan Pramuka Saka Wana Bakti binaan Balai Besar TNKS.

Satwa-satwa yang dilepasliarkan terdiri dari 3 (tiga) ekor Siamang (Symphalagus syndactylus), 2 (dua) ekor Kukang (Nycticebus coucang), 1 (satu) ekor Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis)  serta 1 (satu) ekor Tapir (Tapirus indicus) merupakan hasil dari penyerahan warga Jambi yang telah direhabilitasi di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Balai KSDA Jambi. Sedangkan 20 (dua puluh) ekor Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) merupakan hasil dari penangkaran hasil binaan Balai KSDA Jambi. Setelah menjalani rangkaian tahapan peraturan perudangan yang berlaku serta pemeriksaan medis dengan tetap mengikuti teknis pelepasliaran sesuai Surat Edaran Jendral KSDAE dimasa pendemi Covid-19, satwa-satwa liar tersebut dinyatakan sehat serta layak untuk dilepasliarkan.

Sebelum dilepasliarkan, pada tanggal 8 Juni 2021 Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) dilakukan proses habituasi terlebih dahulu di lokasi pelepasliaran yang kemudian disusul oleh satwa lainnya pada tanggal 20 Juni 2021. Hal ini merupakan upaya untuk memperkenalkan habitat baru kepada satwa- satwa liar tersebut di alam sebelum akhirnya dilepasliarkan.

Pada kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (road to HKAN) ini, Ir. Anang Sudarna, M.Sc., Ph.D selaku Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa, “Pelaksanaan kegiatan pelepasliaran satwa yang mengambil temaLiving In Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara”  ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait perlindungan habitat dan satwa Indonesia, serta meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat terhadap upaya keanekaragaman hayati di Indonesia sekaligus semoga menjadi imbalan tiket kita semua ke surga kelak.” Lebih lanjut, Beliau mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kerjasama kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan pelepasliaran satwa hari ini di Taman Nasional Kerinci Seblat  - Jambi sehingga